MAKASSAR, KORANSULSEL – Ketua Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Sulawesi Selatan Harpen Reza Ali memboyong enam pelatih dan 12 atletnya menjalani pemusatan latihan sekaligus uji coba ke Bali jelang tampil di PON XXI Aceh-Sumut, September.
Harpen Reza Ali dalam keterangannya diterima di Makassar, Jumat, mengatakan seluruh atlet akan menjalani uji coba hingga 10 Agustus.
“Selama di Bali, 12 atlet tinju Sulsel akan melakukan sparring segi tiga dengan atlet tinju PON Bali dan Maluku Utara. Ini merupakan program latihan guna mematangkan teknik dan taktik dengan memperbanyak uji coba dengan sesama atlet PON daerah lain,” katanya.
Meski begitu, kata dia, pengurus Pertina Sulsel tetap mewanti-wanti ke semua petinjunya untuk berhati-hati dan menghindari cedera berat.
“Yang penting adalah pematangan sehingga jangan sampai cedera,” kata Harpen Reza Ali.
Harpen menambahkan, sejak menjalani pemusatan latihan di Makassar, Februari, performa 12 petinju saat ini tetap prima. Berdasarkan pengukuran VO2 Max, kebugaran dan ketahanan jantung paru mereka sangat bagus.
Tidak adanya dukungan anggaran uji coba dari KONI dan Pemprov Sulsel tidak membuat Pengprov Pertina Sulsel larut dalam kesedihan.
Menurut putra tokoh olahraga nasional asal Sulsel ini, persiapan tim demi meraih prestasi di PON lebih utama dibanding memikirkan sikap pejabat Pemprov Sulsel yang sama sekali kurang mendukung prestasi olahraga di Sulsel.
Sementara itu, Sekretaris Pengprov Pertina Sulsel Sri Syahril mengatakan program latih tanding ke Denpasar penting bagi para petinju Sulsel karena di Bali ada lawan sepadan.
Pelatih Kepala Tinju Sulsel Masihor menjelaskan selama menjalani pemusatan latihan sejak Februari anak asuhnya sulit mendapatkan lawan sepadan di Sulsel. Kalaupun ada petinju kualitasnya jauh di bawahnya.
“Di Bali kami mendapatkan lawan yang sepadan sesama atlet persiapan PON. Apalagi kami juga mengundang tim tinju dari Maluku Utara yang juga menjalani try out di Denpasar sebelum mereka melanjutkan program yang sama ke luar negeri,” kata mantan petinju nasional peraih medali emas SEA Games 1997 ini.
Manajer tim tinju PON Sulsel M Tawing menyoroti tidak adanya dukungan anggaran dari KONI Makassar. Padahal, tim tinju PON Sulsel didominasi atlet tinju asal Kota Makassar. (ant/KS)