MAKASSAR, KORAN SULSEL – Para kepala desa dan petani di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan mengaku yakin program Pemprov Sulsel berupa gerakan penanaman sukun di daerah itu dapat menjadi solusi peningkatan perekonomian masyarakat.
Kepala Desa Mattirowalie, Kabupaten Bone, Mulyadi, mengatakan tanaman sukun bisa membantu peningkatan taraf perekonomian masyarakat ke depannya.
“Alhamdulillah karena melihat sukun sekarang potensi harganya memang sangat menjanjikan. Ini memang ada lahan kosong yang bisa digunakan untuk menanam pohon sukun. Mudah-mudahan sukses, berhasil dan masyarakat juga mengembangkan tanaman sukun ini,” ujarnya dalam keterangan yang diterima di Makassar, Ahad.
Di tempat yang berbeda, Kepala Desa Cani Sirenreng, Iswanto, menyampaikan terima kasih kepada Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin dan Pj Bupati Bone Andi Islamuddin atas pencanangan gerakan menanam pohon sukun dan cabai, khusus di Desa Cani Sirenreng, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone.
“Atas nama Pemerintah Desa Cani Sirenreng, kami sangat berterima kasih kepada Bapak Gubernur Sulsel bersama dengan Bapak Bupati Bone dalam rangka kegiatan gerakan menanam sukun, mudah-mudahan bantuan-bantuan dalam bentuk sarana dan prasarana pertanian bisa diberikan kepada kami,” ucapnya.
Sementara Musa dari Kelompok Tani Kelurahan Mampotu, Kecamatan Amali, Kabupaten Bone, juga mengaku yakin gerakan penanaman pohon sukun di daerahnya bisa mendorong peningkatan ekonomi masyarakat, sekaligus mendukung penghijauan.
“Dengan penanaman pohon sukun di Kelurahan Mampotu ini tentu kami merasa bersyukur atas partisipasi bapak gubernur bisa membantu kita, khususnya masyarakat Kelurahan Mampotu,” kata Musa.
Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin sebelumnya menggerakkan para petani hingga para kepala desa agar turun tangan dan ikut gerakan menanam pohon sukun.
Sukun yang segar memiliki kandungan kalium, zat besi, serta berbagai mineral yang dibutuhkan ibu hamil, dan menjadi makanan khusus bagi anak autis. (ant/KS)
