Kamis, November 21, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dari Catatan Pribadi ke Inspirasi Publik: Kisah di Balik ‘Sabda Perempuan’ oleh Wahyuni Nur Fitriah

BOGOR, KORAN SULSEL – Co Founder Ruang Hidup, Wahyuni Nur Fitriah merilis buku terbarunya berjudul “Sabda Perempuan.” Dalam wawancara dengan awak Koran Sulsel, Wahyuni berbicara tentang inspirasi di balik karyanya dan pesan yang ingin ia sampaikan melalui buku ini.

Buku ini adalah kumpulan catatan pribadi yang Wahyuni tulis untuk merenungkan dan menjalani kehidupannya. Ia menjelaskan, “Rasanya tidak berguna jika hanya sebagai catatan-catatan kecil yang tidak terbukukan.” Buku ini merupakan bentuk kontemplasi terhadap apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dan diyakini penulis.

Dalam buku ini, Wahyuni menampilkan beragam quotes yang memiliki makna mendalam. Salah satunya adalah, “Buatlah karya yang panjang dari usiamu, maka menulislah. Sampaikan walaupun hanya sebatas kata.” Meskipun gaya penulisannya ringan, ia berharap bukunya dapat menjadi sumber motivasi dan bahan kontemplasi bagi pembacanya.

Wahyuni juga berbicara tentang pentingnya kontemplasi dalam menghadapi beragam pilihan dalam hidup. Ia menekankan bahwa akal adalah mesin berpikir yang membantu kita menentukan pilihan terbaik, dengan segala resikonya.

Tentang judul buku, “Sabda Perempuan,” Wahyuni menjelaskan bahwa kata “Sabda” berarti “kata, perkataan, seorang nabi, raja, atau sebagainya.” “Perempuan” dalam konteks buku ini merujuk pada penulis yang seorang perempuan. Oleh karena itu, “Sabda Perempuan” dapat diartikan sebagai “Perekataan perempuan,” yang menarik untuk dijadikan judul.

Buku ini juga memuat quotes tentang toleransi, yang mengajak kita untuk memahami bahwa satu agama tidak akan mampu merespons dinamika kemanusiaan. Sikap toleransi dan saling melengkapi menjadi pilihan yang lebih baik.

Selain itu, buku ini berisi quotes tentang mencintai lingkungan hidup, keluarga, mencari ilmu, berdamai dengan diri sendiri, dan memahami keberagaman karakter manusia.

Dengan harapan agar buku ini dapat menjadi jalan amal jariyah, Wahyuni juga berharap dapat terus menulis dan menerbitkan karya-karya berikutnya. Sebagai co-founder komunitas Ruang Hidup, ia ingin memberikan manfaat melalui karyanya dan menjadikan komunitasnya sebagai tempat yang menyampaikan ilmu pengetahuan bagi perempuan-progresif, terlepas dari peran mereka sebagai ibu rumah tangga atau ibu berkarir.

“Buku ‘Sabda Perempuan’ menjadi sarana untuk menyebarkan pesan kesetaraan dan dukungan di kalangan perempuan, ungkap Mumtazah Bura Datu, salah satu sahabat yang juga rekan kuliah Wahyuni ketika mengambil pendidikan Pascasarjana Hukum di Universitas Mulawarman Samarinda. (KS)

Buku Sabda Perempuan, Karya Wahyuni Nur Fitriah (Dok. Ist)
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER