MAKASSAR, KORAN SULSEL – Komisi Pemilihan Umum Makassar melalui Tim Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) Biringkanaya dan PPS Kelurahan Bulurokeng menyosialisasikan hari pencoblosan pemilu pada 14 Februari 2024 di SMA Negeri 15 Makassar, Sulawesi Selatan.
“Sosialisasi tersebut adalah bagian dari upaya memberikan informasi kepada pemilih pemula yang memiliki hak suara yang telah berusia 17 tahun,” kata Koordinator Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Makassar, Endang Sari, Senin.
Kegiatan sosialisasi ini, tambah Endang, bertujuan memberikan edukasi kepada para siswa guna mengetahui sejak dini proses pesta demokrasi yang berlangsung lima tahun sekali, baik itu Pemilihan Presiden, Legislatif DPR RI, DPRD, dan Dewan Perwakilan Daerah atau DPR
Ketua PPK Biringkanaya Andi Ilham Samanlangi pada kesempatan itu menyampaikan sosialisasi saat upacara di sekolah berpesan kepada siswa agar ikut serta berpartisipasi dalam Pemilu 2024.
“Kita akan mengadakan pesta demokrasi pada tanggal 14 Februari 2024. Jadi, kita akan memilih presiden dan wakil presiden, DPD, DPR RI, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota. Bagi siswa yang telah berusia 17 tahun pada tanggal 14 Februari 2024 nanti dapat menggunakan hak pilihnya,” tutur Iham.
Sedangkan yang belum memiliki elektronik KTP segera melakukan perekaman KTP-el. Hal ini untuk memastikan hak pilih pemilih terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT) untuk mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS).
“Pastikan adik-adik terdaftar di DPT dengan mengecek langsung di website cekdptonline.kpu.go.id. Jika tidak terdaftar di DPT, masih dapat memilih dengan kategori daftar pemilih khusus atau DPK.” katanya.
Ia menyampaikan informasi terkait perekrutan panitia kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang dalam waktu dekat akan dilakukan seleksi. Bagi masyarakat yang sudah berusia 17 tahun bisa mendaftarkan diri.
“Silakan, terbuka untuk umum dan mendaftarkan diri sebagai anggota KPPS, syaratnya usia minimal 17 tahun ke atas,” kata Andi Ilham.
Dalam upacara bendera tersebut, sebanyak 800 siswa beserta para guru mengenakan baju adat sebagai bentuk penghargaan memperingati Hari Sumpah Pemuda yang dirangkaikan dengan pelantikan pengurus organisasi di SMA 15 Makassar. (ANT/KS)