TORAJA UTARA, KORAN SULSEL – Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Toraja Utara turut serta membantu Badan Pangan Nasional menggelar Gerakan Pangan Murah di Taman Kota Rantepao, Kecamatan Rantepao, pada Senin (16/10/23)
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat dalam memperoleh kebutuhan pangan dengan harga yang terjangkau.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang, yang hadir langsung untuk ikut serta dalam pelaksanaan pasar murah. Turut hadir juga sejumlah pejabat dan undangan penting, termasuk Kasdim 1414 Walikota Inf. Oberan Tandirerung, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ir. Amos Sarungallo, Asisten Bidang Administrasi Umum Sameul Samperompon, Kapolsek Rantepao AKP. Haeruddin, serta Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Amos Harma Patallo.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Toraja Utara, Paulus Batti’, menjelaskan bahwa kondisi iklim yang ekstrim belakangan ini telah berdampak pada penurunan produksi pangan dan inflasi harga pangan, termasuk di Toraja Utara. Oleh karena itu, Gerakan Pangan Murah ini diadakan dengan harapan memberikan akses yang lebih baik kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan dengan harga yang terjangkau.
“Tujuan dari kegiatan pasar murah ini adalah untuk membantu masyarakat Toraja Utara memenuhi kebutuhan bahan pangan pokok dengan harga yang lebih terjangkau daripada harga di pasar biasa,” ujar Paulus
Beberapa komoditas pangan yang ditawarkan dalam pasar murah ini meliputi beras seharga Rp 53.000 untuk 5 kg, minyak goreng merek Kita seharga Rp 14.000 per liter, minyak goreng merek Alif seharga Rp 16.000 per liter, minyak goreng merek Panah Mas seharga Rp 16.000 per liter, terigu seharga Rp 10.000 per kg, gula pasir seharga Rp 14.500 per kg, bawang merah seharga Rp 20.000 per kg, bawang putih seharga Rp 33.000 per kg, tomat seharga Rp 5.000 per kg, katokkon lombok seharga Rp 33.000 per kg, dan telur seharga Rp 49.000 per rak.
Inisiatif pasar murah ini merupakan salah satu langkah konkrit dari pemerintah Toraja Utara dalam membantu masyarakat menghadapi kenaikan harga pangan yang sedang berlangsung akibat berbagai faktor ekonomi dan lingkungan.(HMS/KS)