JAKARTA, KORAN SULSEL – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) Airlangga Hartarto memberikan dua penghargaan sekaligus kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Penghargaan pertama yakni Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Terbaik I Wilayah Sulawesi dan penghargaan kedua yakni sebagai Pemerintah Daerah dengan Program Unggulan P2DD Terbaik melalui aplikasi pembayaran pajak digital Bapenda Sulsel in Your Hand.
Secara bergiliran penghargaan diserahkan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati serta Gubernur BI Perry Warjiyo.
Penghargaan diterima langsung Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulsel DR. H. Reza Faisal Saleh, S.Stp, M.Si di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (3/10/2023).
Berikut ini daftar penerima penghargaan TP2DD:
1. TP2DD Provinsi Terbaik 2023
– Sulawesi Selatan
– Riau, sumatera
– DKI Jakarta, jawa bali
– Kalimantan Barat
– Papua Barat
2. TP2DD Kota Terbaik 2023
– Tebing Tinggi
– Bogor
– Tarakan
– Makassar
– Jayapura
3. TP2DD Kabupaten Terbaik 2023
– Kampar
– Ciamis
– Kutai Kertanegara
– Bone Bolango
– Manokwari
4. Program Unggulan P2DD Terbaik 2023
– Sulsel ‘Bapenda Sulsel In Your Hand’
– Makassar ‘Sombere & Smart City’
– Kutai Kertanegara ‘Si Pajol Betijak’
5. BPD Terbaik 2023
Bank DKI
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Ketua Satgas TP2DD Airlangga Hartanto menegaskan pentingnya mensinergikan berbagai inovasi, inisiatif baru, serta, penguatan kebijakan di berbagai Kementerian dan Lembaga dalam kurun waktu 2022-2023 untuk mendukung kebijakan percepatan dan perluasan digitalisasi daerah.
Adapun, sejumlah program sinergi kebijakan digitalisasi daerah a.l. QRIS, KKI, Kartu Kredit Pemerintah, penguatan SPBE, Penguatan Sarana Prasarana melalui Satelit Nusantara Sakti, penguatan digitalisasi belanja pemda dan penguatan regulasi local taxing power.
Dengan ini, dia berharap digitalisasi pemda dapat terus meningkat ke depannya.
Saat ini, kata Airlangga, level digitalisasi pemda telah meningkat 6,1% dari 67,5% pada semester II-2022 menjadi 73,6% pada semester III-2022.
“Dengan sebaran capaian Sumatera 133 pemda 81,1%, Jawa sebesar 118 pemda atau 99,2%, Kalimantan 32 pemda atau 52%, Bali dan Nusa Tenggara 26 pemda atau 51,9%, serta Sulawesi dan Maluku 90 pemda atau 58,4%. Pemerintah optimistis 75% target bisa dicapai,” kata Airlangga.
Bapenda Sulsel kini memiliki aplikasi pembayaran pajak mobile, Bapenda Sulsel Mobile, yang memudahkan wajib pajak membayar pajak dari smartphone.
Aplikasi Bapenda Mobile sudah tersedia di playstore dan appstore.
Wajib pajak yang membayar PKB melalui Bapenda Sulsel Mobile tak mesti ke kantor samsat untuk mendapatkan notice karena petugas dari Bappenda Sulsel akan mengirim notice/SKPD yang dilengkapi QR Qode ke wajib pajak melalui e-mail yang telah didaftarkan.
Terkait aduan, aplikasi ini menampung banyak aduan dan langsung dapat dibaca oleh pihak terkait di Bapenda Sulsel melalui aplikasi Padaidi.
Bapenda Sulsel sudah lama terjun ke dunia digital dengan menggunakan aplikasi e-samsat yang dibuat untuk memudahkan wajib pajak secara digital.
Namun baru pada tahun ini semua aplikasi tersebut disatukan dan diberi nama Bapenda Sulsel Mobile.
Hingga saat ini sudah ribuan orang yang mendownload aplikasi ini dengan fitur yang paling banyak digunakan yakni pengecekan tagihan pajak kendaraan.
Dalam aplikasi ini wajib pajak bisa mengetahui jumlah tagihan pajak, layanan samsat terdekat, jumlah tagihan pajak kendaraan, dan masih banyak lagi.
Selain aplikasi Bapenda Mobile, Samsat Sulsel juga menyediakan pembayaran melalui Indomaret, Tokopedia, dan GoPay Wajib pajak juga bisa melakukan pembayaran nontunai menggunakan mesin gesek atau QRIS yang ada di setiap kasir,” lanjutnya. (HMS/KS)