MAKASSAR, KORAN SULSEL – Empat Pusat Kesehatan Masyarakat (puskesmas) di Kota Makassar mulai menghadapi kekurangan air bersih sebagai dampak dari fenomena El Nino. Oleh karena itu, Dinas Kesehatan setempat telah meminta dukungan perusahaan daerah air minum (PDAM) untuk mengatasi masalah ini.
“Kondisi ini tentu akan berdampak pada pelayanan di puskesmas, jadi kekurangan air bersih ini harus segera diatasi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Nursaidah Sirajuddin di Makassar, Selasa.
Dia menjelaskan bahwa empat puskesmas tersebut terletak di kecamatan yang berbeda. Puskesmas Tamalanrea di Kecamatan Tamalanrea, Puskesmas Layang di Kecamatan Bontoala, Puskesmas Tamamaung di Kecamatan Panakkukang, dan Puskesmas Kapasa di Kecamatan Biringkanaya.
Kekurangan air bersih ini telah berlangsung selama lima hari, dan pihaknya telah melaporkan masalah ini kepada PDAM Makassar atau BPBD Makassar untuk mendapatkan pasokan air bersih.
Menyikapi hal ini, Kepala BPBD Kota Makassar, Hendra Sirajuddin, mengatakan bahwa pihaknya siap membantu bersama tim terpadu, termasuk PDAM Makassar, untuk menyediakan air bersih baik kepada warga maupun institusi yang membutuhkannya.
Namun, dia mengakui bahwa karena keterbatasan perangkat dan sumber daya, tidak semua dapat dilayani secara serentak, melainkan secara bertahap dengan memprioritaskan kebutuhan yang mendesak.
“Baik untuk warga maupun pelayanan umum seperti puskesmas dan sarana ibadah yang memerlukan air bersih, semuanya akan dilayani, namun secara bertahap,” ungkapnya.
Terlebih lagi, dia menyadari bahwa sumber dan debit air pada musim kemarau sangat terbatas, sehingga memenuhi seluruh kebutuhan air bersih menjadi sebuah tantangan.
Hendra berharap bahwa penggunaan “water purifier” akan membantu dalam memenuhi kebutuhan air bersih dan memastikan pasokan air minum yang aman bagi warga yang mengalami kekurangan air bersih. (ant/KS)