MAKASSAR, KORAN SULSEL – Ikatan Istri Pimpinan (IIP) BUMN Koordinasi Wilayah D, melalui Persatuan Istri Karyawan Karyawati (PIKK) PLN UID Sulselrabar, terus berkomitmen dalam pencegahan stunting di Makassar, Sulawesi Selatan.
General Manager PLN UID Sulselrabar, Moch Andy Adchaminoerdin, menekankan pentingnya kolaborasi dan gotong royong dalam menangani masalah stunting.
“PLN, sebagai bagian dari BUMN, siap untuk berkontribusi dalam mendukung penurunan angka stunting di Indonesia,” tuturnya.
Hal ini sejalan dengan tujuan perusahaan yang berfokus pada Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Tindakan nyata IIP BUMN Korwil D, seperti penyaluran paket bantuan cegah stunting, adalah wujud nyata dari peran BUMN dalam mewujudkan tujuan tersebut.
Bantuan ini telah memberikan manfaat yang nyata, seperti yang disampaikan oleh Maryanti, seorang penerima manfaat. Dikatakannya bantuan ini sangat penting bagi perkembangan tumbuh kembang anaknya yang tercermin dari peningkatan berat badan anaknya setelah menerima bantuan.
Kepala Puskesmas Sudiang Biringkanaya, Makassar, dr. Anwar Rauf, memberikan apresiasi terhadap keberlanjutan program cegah stunting yang diberikan oleh IIP BUMN Korwil D. “Saya harap program ini dapat berlanjut dan memberikan dampak positif yang lebih besar dalam membantu anak-anak stunting agar lebih sehat di Indonesia,” tuturnya.
Sementara Ketua PIKK PLN UID Sulselrabar, Rosmadewi, juga mengapresiasi upaya pencegahan stunting yang dilakukan oleh pihak puskesmas hingga penerima manfaat. “Saya harap perkembangan gizi dan tumbuh kembang anak-anak akan terus meningkat,” tuturnya.
Selain itu, IIP BUMN Korwil D juga menyerahkan bantuan tahap kedua sebanyak 30 paket cegah stunting kepada ibu hamil dan menyusui di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Kabupaten Mamuju dipilih karena memiliki tingkat stunting tertinggi kedua di Indonesia dengan capaian sebesar 33,8 persen.
Totalnya, 60 paket bantuan pencegahan stunting akan diberikan kepada anak-anak yang mengalami stunting di Makassar, Sulawesi Selatan, dan 75 bantuan akan diberikan kepada ibu hamil di Mamuju, Sulawesi Barat. Pemberian bantuan ini akan dilakukan dalam tiga tahap, dimulai dari bulan Agustus hingga Oktober 2023. (KS)