SENGKANG, KORAN SULSEL – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulsel, menjadikan hari Selasa (12/9/23) sebagai momentum penting dalam memperkuat ikon ekonomi pasca-pandemi dengan menyerahkan pengelolaan sementara Pembangunan Pasar Tempe Sengkang kepada Pemerintah Kabupaten Wajo.
Penyerahan ini ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima oleh Bupati Wajo, Amran Mahmud, dan Kepala BPPW Sulsel, Ahmad Asiri. Seremoni tersebut disaksikan secara daring oleh Direktur Jenderal Cipta Karya, Diana Kusumastuti, serta dihadiri oleh Wakil Bupati, Anggota DPRD Wajo, Sekretaris Daerah, jajaran Direktorat Cipta Karya, para kepala OPD, satker, dan sejumlah undangan lainnya.
Pasar Tempe yang megah ini telah menjadi ikon penting bagi Kabupaten Wajo dalam mendorong pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19. Bupati Amran Mahmud mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Kementerian PUPR, khususnya BPPW Sulsel, atas bantuan pasar rakyat yang luar biasa ini.
Dia juga mengapresiasi peran Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras, dan Anggota Komisi V DPR RI, Hamka B Kady, yang telah membantu mengawal pembangunan pasar ini. Bupati berharap agar pasar ini menjadi pusat ekonomi yang sehat dan ramah lingkungan.
Dalam upayanya untuk menjaga pasar ini, Bupati Amran Mahmud meminta Dinas Perindagkop untuk menjaga pengelolaan pasar dengan baik. Dia menekankan pentingnya pengelolaan yang berkualitas dan pengawasan yang ketat demi menjaga agar pasar tetap terjaga dengan baik.
Bupati juga menghimbau kepada pedagang agar tidak terpengaruh oleh isu-isu yang mungkin muncul. Dia memastikan bahwa pasar ini akan dikelola dengan baik dan menjadi aset berharga bagi masyarakat.
Sebelum acara seremoni, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti, menekankan pentingnya pengelolaan yang baik, terutama dalam menjaga kebersihan pasar. Pasar ini dibangun dengan konsep bangunan hijau (green building), sehingga menjaga kebersihannya adalah hal yang krusial.
Diana Kusumastuti berharap bahwa kehadiran pasar rakyat ini akan memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kabupaten Wajo, pasca pandemi COVID-19.
Setelah seremoni, Bupati Amran Mahmud bersama Kepala BPPW Sulsel dan undangan lainnya melakukan peninjauan bangunan Pasar Tempe yang baru dibangun, yang kini menjadi ikon ekonomi bagi Kabupaten Wajo. (KS)