Rabu, Desember 11, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bom Ikan Tewaskan Nelayan di Selayar, Tubuh Hancur Seketika

MAKASSAR, KORAN SULSEL – Seorang nelayan di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan mengalami nasib tragis, kehilangan nyawa saat mencoba menangkap ikan dengan menggunakan bom ikan. Hal tersebut mengakibatkan tubuhnya hancur dalam sekejap. Korban bernama Panji (26), kecelakaan tersebut terjadi ketika bom ikan yang ia gunakan dilempar ke laut, namun sayangnya, jarak lemparan tersebut terlalu dekat dengan kapalnya, hingga menyebabkan ledakan bom tersebut mengenai dirinya.

Kasat Reskrim Polres Selayar, Iptu Nurman Matasa, mengungkapkan, “Iya, korban tewas akibat ledakan bom ikan yang digunakan saat menangkap ikan,” pada hari Jumat (8/9).

Peristiwa tragis ini dimulai ketika korban menggunakan sampan untuk menuju ke tengah laut. Namun, tak lama kemudian, terdengar suara ledakan yang sangat keras.

Warga yang berada di sekitar lokasi kejadian menjadi penasaran dengan suara tersebut dan berusaha menuju ke tempat ledakan. Sayangnya, kondisi air laut yang sedang surut membuat perahu mereka tidak dapat mengapung dan mencapai lokasi dengan cepat.

Nasib tragis panji dipastikan ketika orang tua korban mulai mencari keberadaannya, yang hingga siang hari belum juga kembali dari perburuan. Karena tak kunjung kembali, keluarga mulai menduga bahwa Panji adalah korban dari ledakan tersebut.

“Bapaknya memastikan kalau anaknya menjadi korban ledakan tersebut. Kemudian warga mulai mencari keberadaan korban setelah air laut pasang,” ungkap Nurman.

Setelah dilakukan pencarian oleh pihak keluarga bersama masyarakat setempat hingga larut malam, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi yang sangat mengenaskan.

“Jenazah korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga bersama warga setempat,” tambah Nurman.

Insiden ini menjadi pengingat tentang bahaya penggunaan bom ikan dalam penangkapan ikan. Pihak berwenang diharap mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan keselamatan para nelayan dan mencegah terulangnya kejadian serupa. (KS)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER