MAKASSAR, KORAN SULSEL – Misteri hilangnya Bahri (61), seorang pendaki yang menghilang saat mendaki Gunung Bawakaraeng pada tanggal 1 September 2023, semakin membingungkan tim pencarian. Setelah tujuh hari pencarian intensif yang melibatkan Basarnas, belum ada tanda-tanda keberadaan Bahri.
Kepala Kantor Basarnas Makassar, Mexianus Bekabel, mengungkapkan bahwa tim pencarian telah melakukan upaya maksimal dengan menyisir dua jalur pendakian, yaitu Jalur Lembanna di Kabupaten Gowa dan Jalur Tassosso di Kabupaten Sinjai. Sayangnya, Bahri tetap tidak ditemukan.
Bahri dilaporkan hilang pada pukul 12.00 WITA saat mendaki Gunung Bawakaraeng melalui Jalur Tassosso. Ia terpisah dari rombongan yang berjumlah 16 orang. Hari ketujuh, yang merupakan batas waktu pencarian aktif, telah tiba tanpa adanya petunjuk mengenai keberadaan Bahri.
Meskipun proses pencarian aktif telah berakhir, upaya penyelamatan masih berlanjut dengan pemantauan wilayah sekitar Gunung Bawakaraeng. Tim SAR akan tetap waspada terhadap tanda-tanda atau informasi yang mungkin muncul. Pihak berwenang dan pihak terkait terus berkoordinasi untuk menemukan Bahri dan membawa pulangnya ke keluarganya.
Kehilangan Bahri yang misterius ini menjadi perhatian publik dan mengingatkan kita tentang pentingnya keselamatan dalam aktivitas pendakian gunung. Semoga Bahri segera ditemukan dengan selamat, dan keberadaannya segera terungkap untuk mengakhiri ketegangan yang dirasakan oleh keluarga dan teman-temannya.(KS)