Rabu, Oktober 16, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Mensos RI Tinjau Sentra Wirajaya Makassar untuk Persiapan Forum ASEAN 2023

MAKASSAR, KORAN SULSEL – Kota Makassar sekali lagi meraih penghargaan sebagai tuan rumah ASEAN High-Level Forum (AHLF) on Disability-Inclusive Development and Partnership Beyond 2025.

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, secara khusus mendampingi Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini, dalam kunjungannya ke Sentra Wirajaya Makassar yang terletak di Jalan AP Pettarani pada Rabu (6/09/2023).

Sentra Wirajaya Makassar telah dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan ASEAN High-Level Forum Disability-Inclusive Development and Partnership Beyond 2025 yang akan diselenggarakan di Kota Makassar pada 9-13 Oktober 2023 mendatang.

“Kami akan melakukan banyak perbaikan di sini, mulai dari taman hingga toilet, agar tempat ini menjadi lebih ramah bagi penyandang disabilitas,” kata Mensos Tri Rismaharini.

Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, menyatakan kesiapannya untuk mendukung acara internasional ini, khususnya dalam percepatan perbaikan infrastruktur di Kawasan Sentra Wirajaya Makassar.

“Dalam kunjungan tadi, Bu Mensos telah mengevaluasi dan berencana melakukan pembenahan di Balai Sosial (Sentra Wirajaya Makassar) dan Benteng Fort Rotterdam. Dia akan mengatur teknisnya, sementara saya siap memberikan dukungan sesuai dengan petunjuk Bu Mensos,” ujar Danny Pomanto.

Danny Pomanto juga menyatakan kesiapannya untuk menjadi tuan rumah ASEAN High-Level Forum Disability-Inclusive Development and Partnership Beyond 2024. Hal ini diperkuat oleh fakta bahwa Kota Makassar tahun ini telah menjadi tuan rumah berbagai acara internasional dan nasional.

Beberapa acara yang telah diadakan di Kota Makassar termasuk penerimaan marinir dari 35 negara dalam Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) pada bulan Juni lalu, Makassar International Eight Festival and Forum (F8) yang melibatkan 16 negara, serta Kongres Arsitek ASEAN.

“Tahun ini, kami telah menjadi tuan rumah berbagai acara penting baik tingkat nasional maupun internasional,” tambahnya.

Forum ini akan dihadiri oleh Menteri AMMSWD, Badan Sektor ASEAN, organisasi penyandang disabilitas, pusat studi ASEAN, dan pusat studi disabilitas dari universitas-universitas di Indonesia, serta sektor swasta.

Tujuan utama dari forum ini adalah mengidentifikasi tantangan pembangunan inklusif bagi penyandang disabilitas di kawasan ASEAN, membahas rekomendasi konkret, dan merencanakan tindakan yang akan mempercepat implementasi ASEAN Enabling Masterplan 2025.

Forum ini juga bertujuan untuk memperkuat pembangunan inklusif dan kemitraan bagi penyandang disabilitas, memberdayakan mereka dalam bidang kewirausahaan, pemulihan, dan ketahanan, serta berkontribusi pada perumusan narasi inklusi disabilitas yang lebih kuat dalam visi komunitas pasca 2025. (KS)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER